Selasa, 26 Juli 2016

Fanfic Kyuhyun || Nightmare Fairytale (Part V/END)

Nightmare Fairytale (Part V/END)
Title : Nightmare Fairytale (Part V)
Author : BabyBlueStar
Cast : Cho Kyuhyun
           Lee Donghae
           Kim Nara
           Yang lain cari tau sendiri yaa^^
Category : Fiksi, Romance, Mystery, Comedy, 15+


Semua tokoh dalam cerita ini ciptaan Tuhan yang indah haha, dan cerita ini juga seratus persensensen dari imajinasiku, kalau pun ada cerita yang mungkin mirip itu semua cuman kebetulan^^
Ini ff pertamaku~ Didukung yaa
Dan aku berharap semua bisa menikmati cerita ini, dan memberi saran yang baik^^

WARNING!!! Banyak typo dan kalimat yang kurang jelas bertebaran di seluruh penjuru dunia #alaybeut-,-
Harap di maklumin yaa aku manusia biasa yang tak luput dari kesalahan^^

Yaakkk selamat membacaaaaa....^^

________############_________

*Author POV
"NARAA??!!!" Teriak Alqlare begitu terkejut mengetahui putri nya hilang.
"MATI KAU CHOI SIWON!!!" Teriak nya semakin menggila.
Seluruh kastil dan daerah sekitarnya terasa bergetar. Aura kegelapan menyeruak keluar sangat kuat dari sana.
"AAARRGGGHHHHHH!!!" Suara erangan Victor Alqlare seperti menunjukkan begitu tersiksanya dia. Seketika semua makhluk yang ada di sekitar situ menyingkir dan berlindung. Victor Alqlare dulunya adalah seorang iblis yang bengis dan kejam, tapi semua itu berubah setelah ia bertemu dengan istri nya Im Yoona. Cukup sekali dia menderita karena harus kehilangan wanita yang sangat dicintainya, tidak untuk kali ini.
Segera dia dengan teleportasi pergi ke kediaman mewah milik Siwon.
"KELUAR KAU CHOI SIWON!!!" Teriak Alqlare menggetarkan kastil itu. Tak ada lagi gaya santai yang biasa ia lakukan. Tak ada lagi kesabaran. Tak akan ada lagi.
"Hohohoho seorang Victor Alqlare yang selalu bertindak dengan kepala dingin kini bertingkah seperti monster. Apa gerangan yang membawa mu ke kediaman ku yang hina ini?" Kata Siwon membalikkan apa yang dilakukan Alqlare pada nya tadi.
"KEMBALIKAN PUTRIKU!!!" Seru Alqlare. Suaranya tidak lagi seperti dia yang biasanya. Suaranya membesar seperti monster. Matanya sudah sepenuhnya hitam, tanduk besar sudah muncul sempurna di kepalanya, rambut pirang nya memanjang hingga menutupi punggung nya sempurna, ekornya pun tak luput ikut keluar. Kini dia benar2 terlihat layaknya seorang iblis, iblis yang menawan.
"HAHAHAHAHA Kenapa aku harus mengembalikan putrimu? KALAU KAUPUN TAK PERNAH MENGEMBALIKAN YOONA PADAKU??!!" Kini Siwon pun ikut panas. Bola matanya berubah menjadi merah, taringnya telah memanjang sempurna, di sekitarnya aura terasa sangat dingin.
Di ruangan itu terasa sekali perbedaan antara Alqlare yang panas seperti neraka dan Siwon yang dingin seperti di kutub.
Dan segera setelah mereka mengambil ancang2 pertarungan pun dimulai. Semua barang2 terangkat oleh kekuatan Alqlare dan dicampakkan dengan kekuatan penuh ke arah Siwon, tubuh Siwon tertutup olehnya. Jika saja manusia yang mengalami hal itu, sudah pasti akan mati menjadi rata dengan lantai, tapi berbeda dengan Siwon, dia bukanlah manusia, dia seorang vampir, vampir yang kuat ditambah lagi dia telah menghisap darah 2 halfblood sampai kering. Dia tidak akan kalah dengan mudah melawan Alqlare, tidak lagi. Cukup saat memperebutkan Yoona dia kalah, tidak akan dengan perebutan kekuasaan ini.
"PERSETAN DENGAN KEKUASAAN!!! KEMBALIKAN PUTRIKU!!!!" Teriak Alqlare menuntut, begitu kuat nya dia hingga seluruh negeri Nightmare ikut terguncang. "TIDAK AKAN!!!" Balas Siwon tak mau kalah.
Kini Siwon pun mengeluarkan serangan nya. Dia mengeluarkan senjata keluarganya yang diwariskan turun temurun. Pedang raksasa yang diberi nama Blood Silversword. Menyerang Alqlare bertubi-tubi. Awalnya Alqlare bisa menahan semua serangan Siwon, dulu menahan Siwon adalah hal yang sangat mudah baginya, tapi kini kekuatan Siwon sangat berbeda. Dia menjadi sangat kuat.
Tidak ingin mati sia2 Alqlare segera menghindar dari serangan itu.
"HAHH! AKU TAK PERNAH TAU KAU SELEMAH INI ALQLARE! HAHAHAHAHA" Hina Siwon, Alqlare benar2 berbeda dengan yang dulu ia lawan dan sangat ia takuti, bukan, bukan Alqlare yang berbeda tapi dialah yang berbeda, dialah yang bertambah kuat. "Kini aku mengerti mengapa para halfblood begitu dilindungi" batin Siwon masih terus menyerang Alqlare dengan membabi buta yang semakin lama semakin lemah. Bagi Alqlare melawan Siwon sekarang membuatnya terkejut batin, dulu dia bisa mengalahkan Siwon seperti membalikkan telapak tangan, dia bahkan bisa mengendalikan Siwon sesuka hatinya. Tapi kini... dialah yang lemah, melindungi putri nya pun ia tak mampu.

*Nara POV
Di mana aku? kenapa gelap sekali?! Ah, mataku di tutup, tubuh ku kaku karena diikat ketat, mulut ku juga disumpal. Yang bisa aku lakukan hanya meronta2 sampai kurasakan penutup mataku dibuka.
"Kau sudah sadar nona Alqlare?" Tanya seorang wanita berwajah sangat sinis padaku.
"Tidak perlu menilaiku sinis begitu nona." Katanya membalas pikiran ku.
"Apa yang kau lakukan padaku? Lepaskan aku sekarang!" Batinku.
"Hohoho ayah dan anak sama saja, sangat suka memerintah." Sindir nya.
"Apa masalah mu? Kenapa kau melakukan ini padaku?!" Tanyaku dalam hati.
"Karena kau itu putri dari Alqlare dan Yoona, dan juga karena kau berani dekat2 dengan Kyuhyun calon suamiku!!" Jawabnya dengan nada yang mulai terkesan marah sekarang.
"Apa masalahnya kalau aku anak dari orangtuaku? Aku juga tidak mendekati Kyuhyun, dialah yang mendekati ku." Balasku memanas manasi nya.
Plakkk
Satu tamparan yang sangat keras mendarat di pipi kiriku. Sehingga darah keluar dari bibirku karena pembuluh darah ku yang pecah.
"Berani2nya kau bicara seperti itu, aku sangat tau Kyuhyun tidak akan pernah mendekati wanita manapun!!" Jawabnya.
"Salahmu memang tidak ada sebagai putri Alqlare, tapi ayahmu lah yang bersalah pada Siwon segingga kaulah yang akan menjadi tumbal setelah ayahmu itu mati." Sambungnya lagi dengan percaya diri.
"APA KAU BILANG?? HAH.. AYAHKU TAK AKAN KALAH SEMUDAH ITU, APALAGI MATI. GAK MUNGKIN!!!" Bantahku, Kyuhyun pun mengakui kekuatan ayah, tak mungkin ayah kalah semudah itu, tidak mungkin.
"AAAARRRGGHHHH" kudengar teriakan ayah, tiba2 aku bisa merasakan aura ayah. Aku bisa mendengar suara2 yang selama ini tak bisa kudengar, ku dengar ayah memanggil ku, meskipun dengan suara yang sangat kecil dan lemah.
"Nara ayah menyayangi mu lebih dari apapun nak." Itulah kalimat ayah yang kudengar. Lalu semuanya sunyi, aku tak mendengar lagi dentuman2 keras seperti perang di atas ku.
"Seperti nya ayahmu sudah mati. HAHAHAHAHA" tawa wanita licik itu penuh kemenangan.
"Tidaakk... tidaakkkk... AYAAHHHHH!" Teriak ku sekuat tenaga. Tiba2 cahaya memenuhi ruangan ini. Entah sejak kapan ikatanku sudah terbuka. Aku langsung bangkit berdiri untuk segera lati ke tempat ayah berada. Ingin sekali aku mencekik wanita terkutuk itu, tapi kuurungkan niatku karna kulihat dia sudah pingsan, karna yang terpenting saat ini adalah ayahku.

*Author POV
Nara berlari secepat kilat ke arah di mana dia mencium aroma yang diyakininya adalah aroma tubuh ayahnya.
Tepat. Di sana dilihatnya ayah nya terkujur lemah dan di depan nya ada seorang pria dengan peluh di sekujur tubuh nya memegang pedang yang sangat besar dan bersiap menghunus kan nya pada ayahnya.
"BERHENTI!!!" Teriak Nara menghentikan pergerakan Siwon.
Entah sejak kapan, Nara bisa secepat kilat menghampiri ayahnya, mencoba menarik tubuh ayahnya, tapi Siwon telah memantapkan diri untuk menghunus kan pedang nya sekali lagi.
"Aaaaaaaa!!!" Teriak Nara, entah kenapa mengangkat tangan nya seolah itu bisa menahan pedang raksasa itu.
Tapi benar saja, pedang Siwon terhenti. Siwon begitu terkejut, ternyata elemen yang dimiliki Nara adalah elemen protector,elemen terlangka di antara semua elemen yang dimiliki para halfblood,  begitu pula dengan Nara. Kini dia dan ayahnya seperti sedang berada dalam bola transparan yang bisa melindungi mereka. Meskipun hunusan pedang itu terasa sangat berat tapi Nara masih bisa menahan nya demi melindungi ayahnya. Dia tidak akan rela ayah nya harus meninggalkan nya setelah apa yang terjadi dulu pada ibunya. Hingga akhirnya Siwon pun menyerang bertubi tubi, meskipun itu akan menguras seluruh tenaganya, dia tidak akan peduli selama Alqlare bisa segera mati.

*Kyuhyun POV
Aura ini... Alqlare, bagaimana mungkin aura kegelapan Alqlare muncul kembali. Tidak sembarangan, ini adalah kekuatan penuh nya. Ada yang tidak beres, pikir ku.
"Kalian, segeralah beri kabar pada kerajaan Fairytale, suruh Donghae segera ke sini sekarang!" Perintah ku pada pelayan istana sembari menghilang secepat kilat menuju kastil The Alqlare.
"Tuan Alqlare! Nara!" Aku memanggil berkali2 tapi tidak ada respon. Ya, di sinilah sumber aura itu barusan, apa yang terjadi. Aku menunggu pintu dibuka, sampai kudengar pikiran salah satu pelayan di kastil itu, pikiran Glyn.
Segera aku pergi ke kastil Choi Siwon sebelum pintu dibuka.

*Author POV
"HARRGGHHHH" teriakan Siwon begitu ganas sambil menyerang Nara yang berlindung di tameng nya. Dia bisa merasakan kekuatannya sudah terkuras habis, tapi ternyata Nara seorang halfblood yang sangat kuat, tapi dia tidak mungkin bisa menyamai Siwon yang menjadi sangat kuat karna telah mengkonsumsi darah 2 orang halfblood sekaligus.
"HAHH HAHH HAAHH" Siwon tersengal sengal. Dia masih memiliki sisa kekuatan terakhir nya, sedangkan Nara, dia sudah babak belur, seluruh tubuhnya tersayat dan penuh darah karna harus menahan tekanan dari serangan Siwon.
Kini dia sudah tak sanggup lagi, dia sudah pasrah, biarlah dia mati bersama ayah nya, agar dia bisa berkumpul dengan keluarga utuhnya di surga sana.
"MATI KAU!!!! HYAAHHHHHH!!!" Teriak Siwon sembari menghunus kan pedangnya dengan kekuatan terakhirnya.

Tapi...

Tiba2 Siwon tidak bisa bergerak. Pedang yang sedari tadi dipegangnya kuat terlepas begitu saja.
Lalu setelah itu muncullah sosok dengan aura hitam telah mengelilingi seluruh tubuh nya.
Kyuhyun sudah kehilangan kendali.
Sesaat setelah dia melihat Alqlare terbujur di lantai, dan sosok yang begitu dia cintai, yang dia berjanji akan melakukan apapun untuk melindungi nya. Nara. Nara terlihat sangat kacau, penuh luka dan darah. Kyuhyun tidak lagi mendengar detak jantungnya. Nara telah tiada, dia sudah pergi.
Amarah Kyuhyun meluap terbakar habis oleh kebencian pada Siwon.
Nara, wanita pertama yang dia cintai telah pergi tanpa sempat Kyuhyun ungkapkan perasaannya, wanita itu telah pergi untuk selamanya.

"AAAAAARRRRRRRGGGGGHHHHHHH!!!" Teriak Kyuhyun meluapkan kemarahan dan kesedihan nya sekaligus. Membuat semua yang berada di sekitar nya tercampak keras ke segala arah termasuk Siwon, sampai Siwon terbentur keras ke tembok, tetapi Alqlare dan Nara masih berada ditempat tidak terkena luapan emosi Kyuhyun.
Seluruh Nightmare dan Fairytale ditutupi awan gelap. Petir menyambar, badai besar mulai terbentuk. Beberapa angin tornado terbentuk di seluruh penjuru Nightmare dan Fairytale sekaligus.

"CHOI SIWON KUPASTIKAN KAU AKAN MENYESALI PERBUATAN MU INI SELAMANYA!!!" Ucap Kyuhyun dengan wujud vampir sempurna nya.
"Kumohon tuan Kyuhyun, ampuni aku, apa kau tega membunuh sesamamu hanya demi iblis dan anaknya itu?" Bujuk Siwon.
Tapi sepertinya permohonan Siwon malah membuat kemarahan Kyuhyun semakin jadi.

"EAARRGGHHHH!!! MATI KAU CHOI SIWOOONNN!!!" Teriak Kyuhyun sambil mengeluarkan senjata keluarganya, senjata seorang raja yang tidak akan ada yang bisa mengalahkan nya. Blood field.
Kyuhyun sudah akan memenggal kepala Siwon sampai dia mendengar suara Lee Donghae sahabatnya.

"BERHENTI LAH KYUHYUN! KENDALIKAN EMOSIMU.." Teriak Donghae agar Kyuhyun bisa mendengar nya. Tapi Kyuhyun tidak memperdulikan apapun lagi, mengingat cintanya mati tanpa perlindungan darinya.
"KAU MASIH BISA MENYELAMATKAN NARA KYUHYUN... KAU MASIH BISAA..." lanjut Donghae, kali ini Kyuhyun mendengarkan Donghae. Badaipun perlahan mulai mereda, dan lama kelamaan berhenti.

"Haaaahhhhh" hembusan nafas Siwon begitu kuat pertanda kelegaannya yang tidak jadi dibunuh.
"Aaargghkkk" suara Siwon tercekat. Dia seperti di cekik dengan sangat kuat. "Kau masih punya urusan dengan ku Choi Si.. Won" ucap Kyuhyun dengan menahan emosinya untuk saat ini. Meninggal kan Siwon yang menderita karena leher nya dicekik oleh kekuatan Kyuhyun sebagai raja para vampir yang bisa melakukan apapun pada klannya. Cekikan itu tidak akan membunuhnya, tapi bisa dipastikan akan membuat nya sangat menderita.

"Cepatlah Kyuhyun, kita tidak punya banyak waktu lagi." Panggil Donghae terburu buru.
"Bagaimana cara kita bisa menyelamatkan Nara?" Tanya Kyuhyun lirih. Dia seperti orang putus asa. Donghae tidak pernah melihat sahabat nya sekacau ini. Bahkan saat perang dunia Kyuhyun adalah sosok yang paling bijak dan tenang. Beginilah orang yang jatuh cinta, bukan orang tapi iblis yang jatuh cinta.
"Kau tau ikatan zing kan? Kau tau jika kau telah terikat dengan nya, kau bisa menyalurkan kekuatan, bahkan nyawamu kepada nya." Jelas Donghae pada Kyuhyun.
"Tapi diakan sudahhh..." Kyuhyun tak sanggup melanjutkan nya. Hal yang dianggap mimpi buruk oleh Kyuhyun.
"Otak nya masih bekerja, mungkin kemungkinan nya sangat kecil, tapi patut di coba. Terlebih lagi kau sangat kuat, ikatanmu dengan nya pasti akan memberikan kekuatan yang besar pada Nara." Jelas Donghae, memberikan harapan pada sahabatnya itu.
Tanpa menjawab Donghae, Kyuhyun terlihat memulai ritual suci pengikatan dua insan untuk selamanya itu.
"Maafkan aku karna aku melanggar janjiku pada mu Nara." Bisik Kyuhyun di telinga Nara sebelum akhirnya dia menancapkan taringnya di leher jenjang Nara, lalu menghisap darah nya secukupnya. Meskipun darah itu sangat nikmat, tapi kegiatan itu bisa dilanjutkan nanti setelah mereka resmi menjadi Zing.
Kemudian setelah selesai dengan bagiannya, dia menggigit tangannya, meneteskan darahnya di mulut Nara, membiarkan darahnya langsung mengalir ke kerongkongan Nara. Harusnya ritual ini menjadi puncak kenikmatan hubungan mereka berdua, tapi karna kondisi Nara seperti ini, mereka tak bisa menikmatinya.

Ritual selesai. Tapi tak terjadi apapun. Harusnya jika ritual tersebut berhasil, akan ada tanda di pergelangan tangan kanan mereka berdua. Tanda berwarna merah yang mengelilingi pergelangan tangan mereka sebagai tanda ikatan abadi.
Tapi ini, nihil, tidak terjadi apa2.
Airmata Kyuhyun mengalir. Untuk pertama kali nya setelah berabad-abad, terakhir kali nya dia menangis adalah saat kedua orang tua nya memutuskan untuk tidur abadi bersama karena merasa umur mereka sudah cukup, meninggal kan putra tunggal mereka yang dianggap sudah mampu memimpin kerajaan.
Direngkuh Kyuhyun Nara dalam pelukan nya, begitu erat seperti tidak akan pernah dilepasnya, Donghae juga ikut menangis merasakan kepedihan sahabatnya itu.
Sriingggggg....
Donghae melihat cahaya di pergelangan tangan kanan Kyuhyun, ikatan nya berhasil, ritual zing mereka berhasil.
"Kyuhyun, lihatlah ritualnya berhasil." Ucap Donghae senang sekali, seolah dialah yang melakukan ritual itu.
.
.
.
.
.
.
.
Sinar mentari pagi memasuki celah2 jendela besar yang ditutupi gorden di kamar itu.
"Enggrrhh" lenguh seorang wanita cantik di tempat tidur berukuran king size itu.
"Sudah bangun putri tidur?" Terdengar suara rendah dan lembut seorang pria yang duduk tepat di samping perempuan itu.
"Kyuu? Sedang apa kamu di sini? Ini di mana?" Tanya Nara, ya gadis itu adalah Nara. "Ini kan kamar kita, jadi wajar dong aku di sini." Jawab Kyuhyun sambil menunjukkan smirk nya yang penuh arti.
"Kamar kita? Jangan bercanda! Ahh! Ayah? Ayah di mana? Bagaimana kondisi nya?" Nara tiba2 panik mengingat kejadian terakhir yang diingatnya.
"Husshhhhh... tenang sayang, ayah kamu baik2 saja, dia masih beristirahat di kastil nya, dia belum bisa bergerak terlalu banyak." Jawab Kyuhyun mencoba menenangkan istrinya yang belum tau dirinya itu sudah resmi menjadi istri Kyuhyun.
"Syukurlah kalau begitu." Ucap Nara setelah mengetahui bahwa ayahnya baik2 saja.
"Hah?? Sayang? Euwhhh, setan apa yang merasuki kamu sampai mengucapkan kata yang buat geli seperti itu?" Lanjut Nara setelah sadar dengan kalimat Kyuhyun barusan.
"Erhemm" deham Kyuhyun yang dibuat buat sambil menunjukkan pergelangan tangan kanan Nara, dan menunjukkan tangannya juga.
"Apa ini? Kamu membuatkan tato couple saat aku tidak sadarkan diri?-,-" tanyanya dengan  ekspresi wajah datar.
"Bukan bodoh-,- itu tanda ikatan zing kita." Balas Kyuhyun lagi muak dengan tingkah istri nya yang lemot itu.
"Apaaa?? Jadi kitaa..." Nara tak sanggup melanjutkan kalimatnya.
"Iyaaaaa" jawab Kyuhyun mengetahui isi pikiran Nara.
"Tapi kamu tidak melakukan apapun padaku selama aku tidak sadarkan dirikan?" Tanya Nara dengan ekspresi takut sambil menyilangkan tangannya di depan dada.
Pletakkkk
"Awwww! Itu kekerasan dalam rumah tangga tauk?!" Protes Nara karena lagi2 dijitak oleh Kyuhyun.
"Ngapain aku menyerang seonggok papan seperti kamu?-,-" kata Kyuhyun sambil memperhatikan dada Nara yang memang tidak terlalu besar itu, tapi dia yakin dia tidak akan kecewa.
"Erhhmmm iyaa iyaa aku memang gak akan mengecewakan wekkk" ucap Nara mengejek Kyuhyun sambil memeletkan lidahnya.
"Ooh jadi kamu sudah bisa baca pikiranku sekarang?" Ucap Kyuhyun dalam hati. "Iyaa sekarang kita impas." Balas Nara dalam hati. Komunikasi sepasang suami istri baru ini sangat hening, tapi mematikan di dalam (apasihthor-,-?)
"Kalau gitu kamu tau dong apa yang aku mau sekarang?" Tanya Kyuhyun dengan nada menggoda. "Enggakkkk" jawab Nara sambil menutup kedua telinganya. Dia tidak sanggup mendengar pikiran mesum suaminya itu.
Kyuhyun pun "menyerang" Nara tanpa aba2, mereka seperti bergulat di atas tempat tidur, sampai kesenangan mereka diganggu.
Brakkk
Suara pintu terbanting.
"HEYY! Kyuhyun mesum!" Teriak seorang pria pada Kyuhyun. Kyuhyun yang menyadari itu segera menutupi tubuh istrinya yang full naked itu.
"Apa kau tidak punya rasa iba? Mengganggu sepasang suami istri yang sudah lama menanti saat ini?" Kalimat Kyuhyun seperti sedikit memohon agar pria itu segera pergi.
"Aku hanya minta kejelasan padamu vampir mesum, meskipun kau tidak akan bisa mengalahkan aku Eunhyuk sang werewolf penakluk wanita." Kalimat Eunhyuk membuat pasutri baru itu memberikan ekspresi datar yang sama.
"Kupikir ada masalah penting apa sampai kau memanggilku ke sini, ternyata kau menyuruhku menggantikan Alqlare selama dia sakit? Tega kamu mas." Lanjut Eunhyuk lagi. Dengan nada memelas ala wanita jawa yang dibuat buat di akhir kalimat.
"Hanya kamu yang aku percaya hyuk. Aku mohon, bisa tidak kita lanjutkan nanti saja? Aku sudah tidak tahan." Kata Kyuhyun kali ini benar2 memohon. Lalu dengan kesal Eunhyuk pergi, dia mengerti perasaan Kyuhyun, dia mengerti di saat2 seperti itu kalau disuruh menunggu pasti sangat tersiksa.

Dan segera setelah Eunhyuk pergi Kyuhyun dan Nara melanjutkan aktivitas mereka yang terhambat tadi.
.
.
.
.
Setelah berlama-lama kemudian, Kyuhyun dan Nara pun selesai dengan aktifitas mereka. Sulit sekali menghentikan aktivitas itu bila mereka tidak bisa merasa lelah seperti ini.

"Kyu, kenapa kamu memilih orang seperti Eunhyuk untuk menggantikan posisi ayah?" Tanya Nara penasaran. Sambil mengeluskan ujung jari telunjuknya di dada Kyuhyun yang bidang. Nara merasa Eunhyuk lebih cocok sebagai pelawak. "Hahahaha kamu benar sayang, dia pelawak kelas berat. Tapi dia adalah pemimpin werewolf yang sangat bijaksana dan cinta damai." Jelas Kyuhyun.

Kyuhyun kembali memandangi istrinya dengan tatapan seduktif. "Tidak lagi kyuu... Yaaaaaa...." pekik Nara akibat ulah suaminya yang ternyata super mesum itu.

         ~~~~~~~~The End~~~~~~~~

Fanfic Kyuhyun || Nightmare Fairytale (Part IV)

Nightmare Fairytale (Part IV)
 

Title : Nightmare Fairytale (Part IV)
Author : BabyBlueStar
Cast : Cho Kyuhyun
           Lee Donghae
           Kim Nara
           Yang lain cari tau sendiri yaa^^
Category : Fiksi, Romance, Mystery, Comedy, 15+


Semua tokoh dalam cerita ini ciptaan Tuhan yang indah haha, dan cerita ini juga seratus persensensen dari imajinasiku, kalau pun ada cerita yang mungkin mirip itu semua cuman kebetulan^^
Ini ff pertamaku~ Didukung yaa
Dan aku berharap semua bisa menikmati cerita ini, dan memberi saran yang baik^^

WARNING!!! Banyak typo dan kalimat yang kurang jelas bertebaran di seluruh penjuru dunia #alaybeut-,-
Harap di maklumin yaa aku manusia biasa yang tak luput dari kesalahan^^

Yaakkk selamat membacaaaaa....^^

________############_________

*Author POV
"Dia seorang halfblood, dan memiliki kemampuan khususnya sendiri." Kalimat Tuan Alqlare sontak membuat Kyuhyun terkejut. Karna Kyuhyun tau seorang halfblood merupakan spesies yang sangat langka.
Memang banyak makhluk di dunia ini yang menikah dengan jenis yang berbeda dengan mereka. Tapi keturunan dari pernikahan itu biasanya akan sejenis dengan salah satu orangtua nya. Karena hal itulah kemungkinan kelahiran seorang halfblood hanya 1 : 1.000.000.
"Apa maksud anda tuan Alqlare?" Tanya Kyuhyun semakin penasaran. "Anda yang paling tau bahwa jumlah spesies halfblood yang paling langka di dunia ini. Mereka juga sangat beperan dalam menjaga keseimbangan kekuatan di Nightmare dan Fairytale. Nara adalah seorang halfblood. Dia abadi seperti kita, pertumbuhan nya sudah berhenti saat dia mencapai umur 17 tahun. Yang aku belum tau, kemampuan halfblood apa yang dimilikinya." Jelas tuan Alqlare. Kini Kyuhyun tau mengapa aroma tubuh Nara sangat memabukkan.
"Dari mana anda tau bahwa Nara seorang halfblood?" Tanya Kyuhyun. "Saya menemui seorang halfblood di Dark Forest. Dia yang memanggilku, dia keturunan iblis dan imp. Katanya dia merasakan kekuatan halfblood yang sangat kuat di kastil tempat tinggalku. Tapi dia juga tidak yakin termasuk elemen apa kekuatan itu. Karna tidak ingin dianggap mencari masalah dia mengirim pesan melalui pelayanku." Jawab tuan Alqlare panjang lebar.
"Lalu bagaimana cara kita mengetahui jenis apa kekuatan yang dimiliki Nara?" Selidik Kyuhyun. "Saya juga belum tau, tapi yang pasti jangan sampai ada oknum2 gila kekuasaan yang mengetahui keberadaan Nara. Aku tidak ingin anak ku menderita karna mereka. Kalau ada yang berani menyentuh anakku, kupastikan dia akan menderita." Kalimat Tuan Alqlare begitu serius, dan terasa ancaman di dalamnya. Bola matanya berubah seperti api karena emosinya yang ditahan.
"Tenang saja tuan Alqlare aku akan pastikan keamanan Nara. Sebelum anda menyiksa makhluk2 hina itu. Akulah yang akan maju duluan. Aku akan mengorbankan diriku sendiri untuk nya." Ucap Kyuhyun penuh keseriusan. Tuan Alqlare yang menyadari itu mengernyitkan keningnya.
"Anda tau bahwa hal yang anda ucapkan itu bukan lah hal yang main2. Perasaan yang anda rasakan saat ini apakah anda siap dengan konsekuensi nya?" Tanya Alqlare penuh selidik. "Entahlah tuan Alqlare, tapi yang pasti aku serius dengan ucapanku." Jawab Kyuhyun. Tuan Alqlare yang menyadari kejujuran Kyuhyun pun hanya mengangguk lalu pamit pulang.
"Ayah sudah mau pulang? Tidak mengajak ku sekalian?" Tanya Nara manja pada ayahnya. Ayahnya mengerti maksud putri nya itu. Dia tau bahwa Nara ingin pulang karna tidak akan sanggup bertemu lagi dengan Kyuhyun saat ini.
"Ayaaaahhhhh" rengek Nara. "Tidak usah dipikirkan tuan Alqlare, pulanglah, nanti Nara saya yang akan mengantar." Kata Kyuhyun, di respon dengan anggukan oleh tuan Alqlare.
Nara yang menyadari kehadiran Kyuhyun langsung berbalik badan dan buru2 masuk ke istana.
"Astagaaaa, jantungku tidak bisa diam." Batin Nara di sepanjang jalannya sambil memegangi pipinya yang memerah.
"Huwahhhh" pekik Nara memberhentikan langkahnya karna tiba2 Kyuhyun sudah ada di depannya.
Nara tidak berani menatap mata Kyuhyun. Dia hanya menunduk melihat kakinya. Nara berniat berjalan ke kanan, Kyuhyun menghalangi nya. Nara tidak peduli, dia mencoba melangkah ke kiri, di halangi lagi oleh Kyuhyun. "Apa sih mau vampir yang satu ini?" Gerutu Nara dalam hati.
"Aku mau kamu menatap mataku." Kyuhyun menjawab pertanyaan Nara yang tidak diucapkannya itu. Kyuhyun mengangkat dagu Nara untuk bisa menatap matanya.
"Mata mu sangat indah." Ucap Kyuhyun membuat jantung Nara semakin tak karuan. Tapi tiba2 ekspresi Kyuhyun berubah dari terpana, menjadi seperti bingung. Nara pun juga ikut bingung.
"Sejak kapan bola mata kamu berwarna biru kehijauan indah seperti bumi?" Tanya Kyuhyun bingung dengan sedikit nada merayu di dalamnya. "Apa maksudmu?" Tanya Nara bingung dengan pertanyaan Kyuhyun. "Matamu berwarna biru kehijauan." Jawab Kyuhyun sambil menggerakkan dagu Nara ke kiri dan ke kanan memperhatikan lekat2 apa yang sedang dilihatnya. "APAAA??" teriak Nara memekakkan telinga Kyuhyun. Kemudian langsung berlari ke salah satu cermin di salah satu sisi istana.
"Aaaaaaaaa!!!" Teriak Nara membuat Kyuhyun segera ke tempat Nara saat itu.
"Mataku Kyu, matakuuu" rengek Nara. Tapi Kyuhyun sudah salah fokus karna kata "Kyu" yang diucapkan Nara. Sudah berapa abad berlalu sejak terakhir kali ada yang memanggil nya begitu selain orangtua nya.
"Kyuu, apa yang terjadi padaku??" Ucap Nara mulai mengeluarkan air matanya. Kyuhyun pun sadar dari lamunan nya. Kyuhyun yang tak kuasa melihat air mata Nara, mengecup puncak air mata Nara. Segera setelah itu tangisan Nara berhenti. "Tidak apa2, itu berarti kekuatan mu sebagai halfblood mulai terlihat." Jelas Kyuhyun coba menenangkan Nara. Nara kelihatan kebingungan. "Apa maksudnya halfblood Kyu?" Tanya Nara lemah. Tapi Kyuhyun yang gemas karena kata "Kyu" yang terus2an diucap Nara, malah mengecup singkat bibir Nara yang terasa lebih manis dari darah seorang vegetarian yang sehat. Hal itu membuat Nara semakin shock, detak jantungnya semakin tak karuan. Warna matanya kelihatan semakin terang. Pipinya merona semakin merah.
"Kamu itu halfblood. Jenis yang paling langka di dunia ini. Hanya ada sekitar 20 di dunia ini. Halfblood memiliki kekuatan elemen. Jadi kamu bisa tinggal di Nightmare atau pun Fairytale. Tapi kita belum tau elemen apa yang bisa kamu kendalikan." Jelas Kyuhyun. Nara seperti mendengar kan Kyuhyun tapi sebenarnya tidak. Dia sudah lebih fokus pada ciuman barusan. Sudah ciuman pertama nya baru tadi pagi di ambil. Dan saat ini, ciuman ke duanya juga? "Hahahahahahaha" Kyuhyun tertawa sangat lepas karna pikiran Nara yang terlalu jujur. Sambil memeluk Nara.
"Jangan tertawa!" Kata Nara ngambek dalam pelukan Kyuhyun.

*Kyuhyun POV
"Astagaaaa, bagaimana kalau aku benar2 akan terikat dengannya? Aku tidak tau apakah aku siap2 membagikan semua bebanku sebagai raja kepada wanita yang kucintai." Batinku. "Wow wow wow... aura di sini menunjukkan sepertinya ada orang kasmaran yang sedang galau." Ledek Donghae saat sampai di ruanganku. "Pergilah aku sedang tidak mood" jawabku ketus sambil memijat keningku yang tidak pusing ataupun sakit.
"Mereka mulai beraksi kau tau itu." Kalimat Donghae menghentikan pikiran2ku tentang Nara.
"Kau tau sebagian besar halfblood ada di Fairytale kan? Semalam ada 2 halfblood mati karna darahnya dihisap habis oleh vampir." Cerita Donghae dengan penuh keseriusan dan terasa emosi di dalam diri nya. Dia pasti merasa gagal melindungi para halfblood yang bernaung di perlindungan nya, karena para halfblood berperan sangat penting untuk keseimbangan dunia ini. Dunia ini sangat bergantung pada para halfblood. Karena ketika dunia sedang dalam kondisi kritis mereka lah yang akan memperbaiki semua keadaan. Dengan kekuatan elemen2 mereka, mereka mampu menyembuhkan semua makhluk hidup, melindungi mereka yang lemah, memperbaiki kondisi alam yang terpuruk, menenangkan emosi semua makhluk di dunia ini yang sedang kacau. Merekalah yang membuat dunia ini tetap bertahan walau semua makhluk di sini memiliki kekuatan yang bukan main2 kuatnya.
"Kumohon segera hentikan makhluk2 menjijikan itu Kyuhyun." Permohonan Donghae begitu menyentuh hatiku. Seorang Donghae, raja yang sangat percaya diri kini terlihat sangat putus asa. Bahkan Donghae seorang raja malaikat yang sangat kuat sekalipun, pasti akan kewalahan melawan vampir2 yang notabene merupakan bangsawan dari kerajaan Nightmare yang memang terkenal sebagai klan yang sangat kuat.
Inilah alasanku kenapa tidak pernah mengijinkan keluargaku yang serakah itu mengambil alih kedudukan tuan Alqlare.
"Aku berusaha Donghae, kau tau itu. Tapi kalau sampai kedudukan tuan Alqlare kuberikan pada Siwon, maka seluruh kedamaian kerajaan Nightmare yang selama ini sudah kuperjuangkan pasti akan hancur." Jawabku, aku tak tau harus melakukan apa lagi.
Ingin kubunuh para vampir gila itu, tapi itu akan merusak hubungan di klan kami. Sebagai raja aku harus mengambil keputusan yang paling tepat yang tidak akan merugikan pihak manapun.
"Mereka mengincar para halfblood untuk meningkatkan kekuatan mereka. Itulah mengapa aku mengundang semua halfblood untuk tinggal di istanaku. Halfblood di Nightmare juga sebaiknya segera kau undang ke istanamu." Kata2 Donghae ada benarnya. "Kau benar." Jawabku, lalu langsung mengirim pesan untuk para halfblood berupa sihir yang disiapkan para penyihir untukku.
"Nara, di mana dia?" Tanyaku pada diriku sendiri tapi terucap keluar dari bibirku. "Aku juga tidak ada melihat nya di depan tadi." Jawab Donghae.
"Dia belum datang, apa mungkin mereka sudah tau bahwa Nara seorang halfblood?" Tanyaku, ntah pada siapa. "Nara seorang halfblood?!" Tanya Donghae terkaget. "Begitulah, Semoga tuan Alqlare terus mengawasi nya." Jawabku. Aku memohon kepada takdir agar Nara tetap aman saat ini.

*Nara POV
Cringgggggg
Kulihat cahaya bergerak ke arahku lalu menabrak wajahku.
"Para halfblood, datanglah ke istana, sedang ada kondisi yang tidak aman bagi kalian. Keselamatan kalian adalah tanggung jawab kerajaan." Suara Kyuhyun tiba2 terngiang di telingaku.
Aku sedang di kamar karena baru bangun. Langsung panik. Tanpa aba2 aku lari ke ruangan ayahku. Ntah kenapa rasanya langkah ku terasa sangat ringan. Lariku sangat cepat. Ini menyenangkan. Tapi bagimana caranya berhentii??!!
"Huwaaaaaaa" teriakku saat sudah tiba di depan ruangan ayahku tapi tidak bisa berhenti.
Brakkkk
Suara tubuhku yang terantuk dengan pintu.
Ayahku langsung membuka pintu dan mendapatiku terduduk di lantai. "Ada apa sayang?" Tanya ayah khawatir langsung mengangkat tubuhku.
Semalam saat aku pulang ayah kelihatan tidak terlalu terkejut dengan perubahan warna mataku. Ayah malah mewawancaraiku semalaman itulah sebabnya aku baru bangun.
"Aku mendengar suara Kyuhyun yah, dia menyuruh ku ke istana karena katanya halfblood sedang dalam bahaya." Jelasku.
"Baiklah, cepatlah kamu siap2, ayah akan mengantar kamu ke istana." Ucap ayah sambil mengusap kepalaku lembut.
"Tidak perlu ayah, aku sudah bisa sendiri kok." Jawabku. "Kamu sedang dalam bahaya sayang, ayah tidak akan mungkin sanggup membiarkan kamu pergi sendiri." Balas ayahku. Wajah ayah terlihat sangat khawatir. Aku sangat beruntung memiliki ayah seperti ayahku. Pantas saja ibu yang cantik rela mengorbankan kehidupannya demi bersama ayah.
Kupeluk ayahku sebentar, lalu aku berlari kecil ke kamar ku. Aku tidak mau berlari secepat tadi, jaga2 nanti aku akan terantuk lagi.

*Alqlare POV
"Ada yang tidak beres. Tuan Kyuhyun meminta para halfblood berkumpul ke istana apa yang terjadi? Apakah kelompok Siwon sudah mulai bergerak?" Semua pertanyaan itu berputar2 di pikiranku.
"Saya mohon tuan, jangan menerobos masuk..." kudengar suara Glyn sedikit berteriak dan memohon. Sampai kudengar suara pintu dibanting.
Brakkkkk
Muncul sosok Siwon dengan wajah nya yang penuh benci seperti biasa.
Dia masih menyimpan dendam padaku karna Yoona. Tapi aku terima itu, karna wajar wanita seperti Yoona diperebutkan.
"Menyerahlah kau Victor Alqlare brengsek!" Bentaknya. "Apa gerangan yang membawamu ke kastil hinaku ini Siwon?" Tanya ku dengan nada santai. Kalau berhadapan dengan makhluk sebengis ini lebih baik aku bersikap layaknya malaikat walaupun sebenarnya aku adalah seorang iblis.
"Aku ingin kau segera menyerah dan pergilah dari kerajaan ini! Jangan pernah berharap bisa menjadi perdana menteri di Nightmare. Kau bukan seorang vampir!" Kata2nya keluar begitu saja. Penuh dengan emosi dan keserakahan di setiap kata yang keluar. Jujur saja apapun yang dikatakan nya sama sekali tidak akan membuat ku takut apalagi akan menuruti nya. Dia bukan seorang vampir yang mampu melawan ku. Karena itu lah dia membenciku, dia tidak mau mengakui bahwa dia lebih lemah dariku. Dasar vampir congkak.
"Maaf tuan Choi Siwon yang terhormat, sayangnya saya tidak bisa menyerah kan jabatan saya tanpa perintah yang mulia." Jawabku masih dengan nada santai.
"Terserah kau saja. Kau akan merasakan akibat dari perbuatan mu ini Alqlare." Ketus Siwon lalu dia keluar dari ruanganku tanpa aba2 dan menghilang secepat kilat.
"Tuannn.... Tuannn..." teriak Glyn panik. Sebelum sampai di ruanganku, sudah kudengar pikiran nya. "NARAA??!!!" Nara menghilang, putriku menghilang.
Dasar Choi Siwon berengsek. Dia mengalihkan perhatianku agar bisa menculik Nara. Kali ini tak akan ada lagi ampun untukmu Choi Siwon.
"MATI KAU CHOI SIWON!!!"


TBC

Fanfic Kyuhyun || Nightmare Fairytale (Part III)

Nightmare Fairytale (Part III)
Title : Nightmare Fairytale (Part III)
Author : BabyBlueStar
Cast : Cho Kyuhyun
           Lee Donghae
           Kim Nara
           Yang lain cari tau sendiri yaa^^
Category : Fiksi, Romance, Mystery, Comedy, 15+


Semua tokoh dalam cerita ini ciptaan Tuhan yang indah haha, dan cerita ini juga seratus persensensen dari imajinasiku, kalau pun ada cerita yang mungkin mirip itu semua cuman kebetulan^^
Ini ff pertamaku~ Didukung yaa
Dan aku berharap semua bisa menikmati cerita ini, dan memberi saran yang baik^^

WARNING!!! Banyak typo dan kalimat yang kurang jelas bertebaran di seluruh penjuru dunia #alaybeut-,-
Harap di maklumin yaa aku manusia biasa yang tak luput dari kesalahan^^

Yaakkk selamat membacaaaaa....^^

________############_________

*Author POV
Di sebuah kastil yang besar dan kelam, terlihat sesosok pria yang bertubuh besar dan rupawan.
"Ada apa Siwon? Sejak semalam kita pulang dari istana kau kelihatan gelisah." Tanya seorang wanita bernama Jessica. Dia seorang vampir yang sangat cantik dan menggoda, tapi sayang sifat congkak dan hasrat membunuh nya yang besar membuat tidak ada pria yang berani dekat dengan nya, kecuali Choi Siwon. Mungkin Kyuhyun berani dekat dengan Jessica, tapi dia lebih memilih menghindar karena Jessica yang sangat gila kekuasaan itu rela melakukan apa saja demi menjadi ratu Kyuhyun.
"Aku merasakan kehadiran Yoona semalam. Kau tau gadis yang semalam berdiri di sebelah Donghae? Aku juga merasa dia mirip Yoona, tapi juga memiliki wajah Alqlare. Apa mungkin dia anak mereka berdua?" Kata Siwon sambil memutar balik kejadian semalam. "Seperti nya tidak mungkin Won, setauku Yoona tidak hamil saat dia harus meninggalkan Nightmare." Balas Jessica.
"Benar juga, aku sama sekali tidak merasakan adanya kehamilan pada Yoona waktu itu. Entahlah apa yang telah terjadi dengannya selama ini." Kata Siwon lagi, dia mengingat lagi wanita yang dulu sangat dicintainya itu. Meskipun cintanya tidak pernah dibalas, karena hati dan jiwa Yoona telah diberikan nya pada Alqlare sang raja iblis sebagai zing nya. "Sudahlah, lupakan cinta masa lalu mu itu. Yang penting sekarang kita harus berhasil menurunkan Alqlare dari kedudukan nya, sekalian kamu balas dendam, ya kan?" Hasut Jessica, dan dibalas anggukkan oleh Siwon. Dengan begini Siwon bisa mendapatkan posisi kedua di kerajaan sekaligus membalas dendamnya pada Alqlare, iblis yang telah mencuri cinta Yoona dan telah membuat Yoona pergi selamanya dari dunia ini.

Di istana...
"Sejak kapan kamu dekat dengan Donghae?" Tanya Kyuhyun penasaran pada Nara. "Kenapa kamu enggak mau menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi?" Balas Nara, bukannya menjawab pertanyaan Kyuhyun, dia malah bertanya balik. "Karena kamu tidak ada urusan nya dengan ini semua." Jawab Kyuhyun. Dia tidak ingin satu2nya gadis yang membuat hari2nya mulai berwarna ini hilang karena harus berurusan dengan Siwon dan pengikutnya. Siwon memang tidak melawan kedudukan Kyuhyun sebagai raja, dia hanya tidak terima kedudukan kedua tertinggi di kerajaan ini diberikan pada Alqlare yang bukan keturunan vampir.
"Kalau begitu aku juga tidak akan menjawab" balas Nara tidak mau kalah. "Memang aku dekat dengan tuan Donghae? Sepertinya tidak." Pikiran Nara itu jelas terdengar oleh Kyuhyun. Hal itu pula yang membuat Kyuhyun sedikit lebih tenang, karena ternyata mereka tak sedekat dugaannya.
Setelah beberapa saat berjalan Nara dan Kyuhyun pun berhenti. Ya, mereka dari tadi terus berjalan menyusuri taman istana ntah kemana, dan di sini lah mereka, berhenti di suatu tempat yang sangat indah dan menarik. Tempat ini ditumbuhi tanaman dengan bentuk2 yang unik, berwarna warni, ada yang seperti permen lolipop, ada juga buah seperti lonceng2 kecil. Ada hewan2 kecil yang entah kenapa Nara tidak yakin kalau itu hewan.
"Tempat apa ini?" Tanya Nara. "Taman istana" jawab Kyuhyun singkat tanpa melihat ke arah Nara.
"Ada tempat seperti ini di istana?" Gumam Nara, tapi masih bisa dengan jelas didengar Kyuhyun. "Istana ini luas kau tau. Ikutlah, aku ingin menunjukkan sesuatu." Kata Kyuhyun sambil menarik tangan Nara agar lebih cepat berjalan menuju sebuah terowongan yang tertutup dedaunan.
Nara melihat cahaya datang dari ujung terowongan. Jelas bahwa itulah ujungnya. Ketika mereka mencapai ujung terowongan itu reaksi Nara melebihi ekspektasi Kyuhyun. Membuat Kyuhyun sangat senang telah menunjukkan tempat ini pada Nara. Nara begitu terpana, hanya bisa menganga melihat ke sekelilingnya. Tempat yang tadi dilewatinya memang indah, tapi tidak sebanding dengan apa yang saat ini sedang dilihat nya.
"Tempat seperti ini benar2 ada." Ucap Nara masih mengagumi tempat itu. Tentu saja, siapa yang tidak terpana melihat nya. Didominasi warna hijau cerah, biru muda, pink, ungu dan putih. Dikelilingi tanaman indah, dengan bunga2 indah berkilauan, cahaya2 kecil berterbangan mengelilingi tempat itu, yang setelah Nara perhatikan lebih dekat ternyata itu adalah peri2. Suara air terjun yang tidak terlalu tinggi mengalir lembut, danau kecil di tengah2. Bahkan langit lebih terang dan cerah di tempat ini.
"Ini adalah tempat rahasiaku. Di sini tidak akan ada iblis atau makhluk apapun yang akan mengganggu ku. Karena sudah kukunci dengan ikatan darahku." Ucap Kyuhyun.

*Nara POV
"Apakah ini masih di Nightmare? Aku tidak pernah merasakan aura yang terang seperti ini di Nightmare." Ucapku, dan dia malah tersenyum. Senyum yang biasanya kuanggap menyebalkan, kini terasa sangat menenangkan. Ntah ini efek tempat ini, atau memang wajah tampan Kyuhyun telah menghipnotis ku. "Sebenarnya ini perbatasan antara Nightmare dan Fairytale. Tapi Donghae memberikan hak sepenuhnya atas tempat ini untukku sebagai hadiah ulang tahun ke 500 ku. Dia masih saja mengingat itu, padahal aku sudah lama sekali tidak lagi menghitung umur ku." Jelas Kyuhyun, wajahnya tampak sangat bahagia. Ternyata dia sudah setua itu. Ditambah lagi sekarang aku mengerti kenapa dia sangat akrab dengan tuan Donghae. Dia sebenarnya sayang dengan Donghae.
Pletakkk *mulaibosandengansuaraini-,-
"Awwwww, kenapa lagi sihhh? Sakit taukkk." Protesku, karena jitakkannya yang ntah sudah keberapa kalinya. "Apa apaan itu? Aku sayang sama Donghae? Mimpi saja." Dengusnya sambil memalingkan wajahnya seperti anak kecil. "Kemana Kyuhyun yang dulu sangat menyeramkan dan dingin?" Batinku.
"Aku masih di sini kok." Katanya cekikikan. "Yakkkk, jangan selalu menguping pikiranku!" Teriakku kesal. "Siapa yang menguping? Pikiran kamu yang masuk ke telingaku tanpa harus ku minta." Jawabnya masih dengan nada sok menang nya itu. "Menyebalkan." Dengusku kesal.
Lalu tiba2 saat kusadari dia sudah ada di depan ku. Sangat dekat bahkan wajah kami hanya tinggal berjarak beberapa senti lagi. Ntah kenapa jantungku berdetak sangat keras dan cepat.
"Apa sihh?" Kataku sambil mendorongnya, aku tak sanggup melihat ke matanya. Tapi dorongan ku sama sekali tidak berguna seperti biasa. Dia malah semakin mendekatkan wajahnya. Kurasakan hembusan nafas nya yang dingin, meskipun sebenarnya itu hanya udara formalitas, karena dia tidak butuh oksigen untuk bernafas.
Perlahan lahan wajah nya semakin mendekat. Kututup mataku karena gugup dan tak sanggup melihatnya.
Lalu sesaat setelah itu kurasakan sesuatu yang lembut menyentuh bibirku. Ciuman? Ini ciumankan?!
Sesaat setelah itu dia mulai menjauhkan wajahnya. Tapi masih sangat dekat karena dia melingkarkan tangannya di pinggangku membatasi pergerakan ku.
"Itu ciuman bodoh." Ucapnya sambil menunjukkan smirk nya yang sangat menyebalkan tapi juga sangat menggoda.
"Apa yang baru saja kamu lakukan???" Teriakku keras sampai dia harus menutup telinganya. "Menciummu. Kan kamu yang bilang aku bisa melakukan apa saja yang penting tidak menghisap darah mu." Jawabnya dengan santainya sambil tertawa penuh kemenangan.

*Kyuhyun POV
Kenapa aku menciumnya? Kenapa aku melakukan hal seperti itu pada putri tuan Alqlare yang menyebalkan ini? Pikiran itu terus mengusikku yang saat ini sedang duduk di bawah pohon memperhatikan Nara yang sedang bermain dengan para peri.
"Ini bukan rasa lapar? Apa mungkin aku... Ahh, enggak mungkin. Selama ini banyak wanita yang lebih cantik dan seksi dari dia yang mendekati ku, tapi tidak pernah ada yang berhasil membuatku jatuh cinta. Kenapa harus anak ini?" Batinku. Pikiran terus menerus memikirkan gadis gila itu sampai kudengar suara tuan Alqlare.
"Tuan Kyuhyun, segeralah kembali ke istana. Ada hal penting yang ingin saya bicarakan." Tuan Alqlare melakukan telepati dengan ku. Inilah kenapa aku suka bekerjasama dengannya. Tidak pernah berbelit belit, dan tidak pernah buat repot.
"Oii, gadis jelek. Ayo kita kembali ke istana " panggil ku agak keras agar dia bisa mendengar ku. Saat dia mendengar ku, dia langsung memalingkan wajahnya kesal, sepertinya dia masih dendam soal ciuman tadi. "Kalau aku gadis jelek, kenapa dicium? Dasar vampir menyebalkan." Pikiran nya memang sangat jujur, membuat ku terkekeh mendengar nya.

*Author POV
"Ayaahhhh" panggil Nara pada ayahnya manja. "Ayah ingin menjemputku kan? Ayah pasti tidak tega melihat ku dibully sama vampir seperti itu kan?" Rengeknya sambil menunjuk Kyuhyun. Ayah Nara yang menyadari apa yang tadi terjadi langsung menoleh pada Kyuhyun. Kyuhyun yang menyadari itu hanya menaikkan bahu seolah tak tau apa2.
"Anda tau jika anda bermain2 dengan putri saya, saya lah yang akan menjadi lawan anda." Batin tuan Alqlare. "Aku tau, tenang saja." Balas Kyuhyun. Komunikasi kedua pria ini dalam diam membuat Nara tidak sadar apa yang sedang mereka bahas.
"Sayang, ayah ke sini untuk bertemu tuan Kyuhyun." Ucap Alqlare. Nara yang mengetahui itu langsung mempautkan bibirnya sampai mengerucut seperti corong eskrim. "Ya sudah, aku pergi keluar kalau gitu." Ucap Nara lalu pergi keluar ruangan Kyuhyun sambil cemberut.
"Bukankah dia gadis yang sangat manis?" Pertanyaan tuan Alqlare sontak menyadarkan Kyuhyun dari lamunannya memperhatikan kepergian Nara.
"Erheemmm, apa yang ingin anda bicarakan tuan Alqlare?" Ucap Kyuhyun mengalihkan pembicaraan.
"Saya sudah berhasil mengetahui jenis apa sebenarnya Nara." Ucap tuan Alqlare. Kalimat Tuan Alqlare langsung membuat Kyuhyun memfokuskan diri nya pada apa yang akan di jelaskan tuan Alqlare.
Tadi sempat dia berpikir tuan Alqlare akan membahas mengenai pemberontakan Siwon, yang akan membuat nya muak. Tapi ternyata tuan Alqlare malah membawa kabar yang sangat menarik.
"Dia seorang halfblood, dan memiliki kemampuan khususnya sendiri." Kalimat Tuan Alqlare sontak membuat Kyuhyun terkejut. Karna Kyuhyun tau seorang halfblood merupakan spesies langka.


TBC

Minggu, 24 Juli 2016

Fanfic Kyuhyun || Nightmare Fairytale (Part II)

Title : Nightmare Fairytale (Part II)

Author : BabyBlueStar
Cast : Cho Kyuhyun
           Lee Donghae
           Kim Nara
           Yang lain cari tau sendiri yaa^^
Category : Fiksi, Romance, Mystery, Comedy, 15+


Semua tokoh dalam cerita ini ciptaan Tuhan yang indah haha, dan cerita ini juga seratus persensensen dari imajinasiku, kalau pun ada cerita yang mungkin mirip itu semua cuman kebetulan^^
Ini ff pertamaku~ Didukung yaa
Dan aku berharap semua bisa menikmati cerita ini, dan memberi saran yang baik^^

WARNING!!! Banyak typo dan kalimat yang kurang jelas bertebaran di seluruh penjuru dunia #alaybeut-,-
Harap di maklumin yaa aku manusia biasa yang tak luput dari kesalahan^^

Yaakkk selamat membacaaaaa....^^

________############_________

*Author POV
"Sepertinya aku mengganggu kegiatan mu yang menyenangkan." Ucap Donghae dengan santai nya. Sesosok makhluk yang sangat indah, amat sangat indah. Kulit putih bersinar, rambut sewarna madu, mata coklat gelap, ditambah sayap indah berwarna abu2 besar di punggungnya. Siapa yang menyangka bahwa makhluk seperti ini benar2 nyata.
Dua insan yang sedang bergulat untuk hal yang tidak penting itupun segera berhenti dari aktifitas nya.
"Malaikat apa yang membawamu kemari?" Ucap Kyuhyun kesal sambil memperbaiki posisi nya. Dia berdiri dan membantu menarik Nara untuk berdiri. Nara yang merasa sangat malu dengan kejadian tadi langsung permisi untuk keluar.
"Dasar Nara bodoh! Apa yang baru saja kau lakukan?!" Rutuk nya dalam hati sambil berjalan cepat ke sembarang arah.
"Astaga, apakah aku sudah terlalu lama meninggalkanmu, sampai sahabatku ini sudah mulai menyukai bermain bersama wanita." Goda Donghae pada kyuhyun yang masih kelihatan kesal. "Aku bukan sepertimu yang notabene seorang malaikat tapi suka mempermainkan wanita." Balas Kyuhyun sengaja menyinggung kebiasaan Donghae yang playboy itu.
"Aaahhh, kau masih suka membahas jenis sama seperti dulu. Tapi ngomong2 sepertinya gadis itu memiliki aura yang menarik." Ucap Donghae sambil duduk di tempat duduk terdekat. "Aura apa maksudmu?" Ucap Kyuhyun penasaran. "Aura virgin HAHAHAHA" tawa Donghae memecah keheningan di istana saat itu. Tak bisa dipungkiri lagi, selain Nara hanya Donghae lah yang berani bersikap seperti itu pada Kyuhyun. Tapi reaksi Kyuhyun jauh sekali dari ekspektasi para pembaca, bukan shock, tertawa atau apa, dia malah hanya terdiam, dengan ekspresi datar, seperti mengisyaratkan "KRIK KRIK KRIK KRIK"
"Aduhhhh-,- kau masih saja seperti itu, aku enggak ngerti selera humor mu dicuri oleh iblis mana" keluh Donghae. Kyuhyun bisa tertawa, dia punya selera humor, tapi bukan seperti selera Donghae, itulah yang saat ini ada di pikiran Kyuhyun.
"Well, kita mulai bicara serius, ada beberapa kasus yang harus kubahas denganmu. Soal negaraku, eh bukan, soal kedamaian di negara kita" kata Donghae mulai menunjukkan wajah serius nya. Berbeda jauh dengan sisi nya yang tadi, kini dia terlihat sangat berkarisma. "Kalau itu aku tertarik" jawab Kyuhyun asal, tapi tak mengurangi keseriusan dalam dirinya.

*Nara POV
"Astagaaa, lama banget sihh?!-,- aku mulai bosan dengan tingkah raja tukang bully itu. Kenapa aku harus nunggu dia baru boleh pulang?!" Keluh ku sambil menyantap makanan yang sangat banyak tersajikan di depan mata.
"Nona Nara, Tuan Kyuhyun sudah selesai bicara dengan yang mulia Donghae, anda sudah boleh menemuinya" kata salah satu pelayan istana. Aku penasaran dia makhluk jenis apa, tapi yang jelas dia sangat indah, bukan cantik, karena dia memiliki sayap seperti capung, kulit bersinar seperti ada lampu di tubuh nya, tapi ketika gigi nya yang tajam2 terlihat, imagenya yang indah luntur menjadi menakutkan. "Baiklah." Jawabku singkat lalu bangkit mengikuti pelayan itu. Jujur saja meskipun sudah beberapa hari di istana ini, aku masih sering tersesat karna istana ini sangat luas dan berliku2.
"Kau lama sekali" ucap Kyuhyun dengan kesal. Aku heran apa yang membuat nya begitu. "Aku kan cuma manusia tidak seperti kamu yang bisa berjalan secepat cahaya" lawanku tak mau kalah. "Siapa bilang kamu cuman manusia?" Ucapnya, bikin aku penasaran. "Maksudmu?" Tanya ku menuntut jawaban secepatnya.
"Kau itukan keturunan iblis juga. Meskipun ibumu manusia tetap saja masih ada darah Tuan Alqlare yang merupakan bangsawan kalangan iblis pada dirimu." Jawabnya, tapi tak memuaskan rasa penasaran ku.
"Tapi aku gak pernah tuh merasakan aku punya kekuatan2 seperti yang kalian miliki." Pancingku agar dia menjelaskan lebih detail. "Tak perlu memancingku, aku akan menjelaskan nya tanpa harus seperti itu." Katanya, astagaa aku lupa dia bisa baca pikiran-,-

*Kyuhyun POV
Gadis ini bodoh atau apa sih?-,- sudah jelas dari dulu kubilang aku bisa baca pikiran.
"Kau itu keturunan bangsawan iblis, mungkin kau belum tau, kalau bahkan aku pun yang seorang raja, akan menjaga jarak dari ayahmu itu. Well, kalau istilahnya aku melawan dia pun pasti akan babak belur, meskipun sudah pasti aku yang menang" jelasku padanya, tapi sepertinya dia tidak puas dengan jawabanku.
"Aku bertanya apa kemampuan yang mungkin bisa dimiliki manusia keturunan iblis seperti ku." Tanyanya dengan wajah datar yang menurut ku malah menggemaskan. Reaksinya mirip denganku, tapi dengan cara yang berbeda.
"Kau memang tidak sabaran ya." Jawabku sambil mencubit pipinya sampai menyingkirkan tangan ku dengan wajah kesal. "Ayahmu itu bisa mengendalikan apapun yang ada di sekitarnya. Dia bahkan bisa mengendalikan orang2 di sekitarnya, yaa kecuali aku. Dia juga bisa membaca pikiran, kecuali pikiranku. Itu sebabnya dia kuberi pangkat kedua tertinggi di kerajaan, bahkan di atas saudara2ku." Jelasku dengan bangga. "Dia memuji ayahku, atau memuji dirinya sendiri sih? Dasar sombong." Kudengar pikiran nya yang menghina ku itu membuat ku kesal.
Pletakkk
"Aawwwww" pekiknya kesakitan karna kujitak. "Kau menyebalkan sekali." Ucapku sambil berusaha menahan emosi dan rasa laparku mencium aroma tubuhnya.

*Author POV
"Ayaahhhh" panggil Nara sambil berlari kecil ke ruangan ayahnya. "Ada apa sayang?" Tanya ayah Nara dengan nada lembut. Siapa yang percaya sosok rupawan ini memiliki kekuatan yang menakutkan seperti yang di ceritakan Kyuhyun tadi, batin Nara.
"Apa saja yang diceritakan tuan Kyuhyun?" Tanya tuan Alqlare pada putri tunggal nya itu. "Hehhh? Yaaa, beberapa cerita" balas Nara karna kaget dengan yang diucapkan ayahnya.
"Ayah juga penasaran dengan kamu Nara, apakah kamu benar2 100% manusia, atau ada sedikit saja kemampuan ayah yang menurun padamu." Kata tuan Alqlare pada Nara. "Sepertinya aku 100% manusia ayah, soalnya aku enggak pernah merasakan ada yang aneh dengan diri ku." Jawab Nara.
"Tidak sayang, ayah yakin ada sesuatu padamu. Kalau manusia biasa yang tercium dari tubuhnya hanya aroma darah. Tapi kamu memiliki aroma tubuh sendiri. Aroma manis yang memabukkan bagi para iblis dan makhluk lain di dunia ini. Itu sebabnya ayah tidak pernah membiarkan kamu pergi sendiri tanpa pengawalan." Kata tuan Alqlare sambil merangkul putri tercinta nya itu.
"Trus, kalau aku bukan 100% manusia trus apa dong?" Tanya Nara tambah penasaran. "Kita lihat saja nanti ya sayang. Ayah juga belum tau. Nanti ayah akan melakukan beberapa test agar kamu bisa sadar akan kekuatan kamu kalau kamu memang punya kekuatan." Jawab ayah Nara. Nara yang terlalu nyaman dengan pelukan ayahnya malah tertidur pulas. "Yoona, terimakasih karena kamu sudah berkorban nyawa demi anak kita. Aku berjanji akan mengorbankan segala yang kupunya demi dia." Ucap ayah Nara dalam hati sambil mempererat pelukannya. Pria gagah dan tampan ini begitu menyayangi istri dan anaknya. Meskipun sudah lama dia tidak menemui istrinya, dan tak akan pernah bisa lagi, tapi rasa cintanya tidak pernah berkurang. Begitulah iblis, begitulah makhluk2 di dunia ini, begitu mereka sudah menentukan seseorang sebagai "zing" nya atau pasangan hidupnya dia tidak akan pernah berpaling, atau berpindah hati walau hanya sedikitpun. Cinta mereka begitu abadi sampai nanti mereka akan bertemu lagi di dunia yang katanya akan mempertemukan semua makhluk ciptaan-Nya.
Hari ini seperti biasa Nara diantar ke istana oleh permintaan Kyuhyun. Tapi anehnya Kyuhyun sedang tidak bisa ditemui. Tidak biasanya Kyuhyun seperti ini, biasanya ketika Nara datang Kyuhyun akan langsung menyambutnya dengan wajah seperti anak2 dan membully Nara dengan pekerjaan2 yang mengerikan.
"Halo nona Nara." sapa seseorang, Nara yang mendengar itu langsung memalingkan tubuhnya ke arah sosok yang memanggilnya. "Yang mulia Donghae." Ucap Nara lantang sangkin terkejut nya.
"Kamu gadis yang sangat menarik Nara. Pantas Kyuhyun begitu terobsesi padamu. Sampai menyuruh mu datang ke istana setiap hari seperti ini." Ucap Donghae sambil menemani Nara jalan menuju ruangan Kyuhyun. "Ah, bukan seperti itu yang mulia, Kyuhyun, eh, maksud saya Tuan Kyuhyun hanya ingin membully saya." Jawab Nara mencoba untuk sesopan mungkin pada yang baru kemarin diketahuinya merupakan raja dari kerajaan Fairytale.
"Kamu tidak perlu sesopan itu. Bicara saja sesantai mungkin seperti kamu bicara dengan Kyuhyun." Balas Donghae dengan nada sok akrabnya. Kelihatan sekali dia ahli dalam mempermainkan perasaan wanita. "Iya, yang mulia dengan senang hati." Jawab Nara masih agak kaku tapi mulai nyaman dengan percakapan mereka.
Sesampainya di depan ruangan Kyuhyun Donghae dan Nara dilarang untuk masuk. Setelah beberapa saat menunggu sambil berbincang2, keluarlah beberapa orang atau makhluk entahlah dari ruangan Kyuhyun.
Diperhatikan Nara makhluk2 itu satu persatu. Semuanya menawan, rupawan, pucat, dan tampak... menakutkan dengan auranya yang kelam. Seperti... aura Kyuhyun, tapi sedikit lebih gelap dan menyeramkan.
Dan Nara pun dikejutkan karena salah satu dari gerombolan itu melihat ke arah nya.
Wajahnya tampan sekali. Tubuhnya gagah, sedikit lebih besar dari Kyuhyun. Tapi tetap saja Nara lebih suka dengan tubuh Kyuhyun. "Apasihhh yang kupikirkan?!" Batin Nara sambil menampar2 wajah sadar akan apa yang dipikirkan. Donghae yang mampu merasakan perasaan yang sedang dirasakan seseorang langsung menoleh ke arah Nara.
Makhluk2 tadi pun berlalu begitu saja, setelah beberapa langkah dari tempat Donghae dan Nara berdiri mereka langsung menghilang dengan kecepatan tinggi.
"Hemphhh, dasar makhluk2 sombong" gerutu Donghae. "Ada apa tuan?" Tanya Nara penasaran. "Mereka bahkan tidak memberi salam padaku. Seolah mereka jauh di atasku. Itulah sebabnya mengapa Kyuhyun tidak pernah mau memberi jabatan pada keluarga nya sendiri, karena keluarga vampir nya itu sangat congkak dan gila kekuasaan." Jelas Donghae blak blakan.
"Tidak kah bisa kau berhenti menggosippi keluarga orang lain?" Suara Kyuhyun terdengar sedikit lemas tidak seperti biasanya. Well, Nara agak khawatir melihat Kyuhyun yang kelihatan tidak seperti biasanya, meskipun tidak ingin diakui Nara.
Kyuhyun yang bisa membaca pikiran Nara hanya mencoba menahan tawanya. Ntah kenapa rasanya beban nya terasa seperti terangkat ntah kemana. Donghae yang bisa merasakan perasaan dua insan itu hanya menahan tawa gelinya. Tapi Donghae merasa lega dengan Kyuhyun yang akhirnya bisa membuka hatinya pada seorang wanita. Kyuhyun itu sudah tua, tapi gak pernah menemukan jodohnya. Hal itu selalu menjadi beban buat Donghae, tidak sadar dirinya sendiri juga masih jomblo akut-,-

*Kyuhyun POV
"Masuklah." Ajakku pada 2 makhluk yang suka sekali mengganggu ketenangan hidup ku ini.
"Ada apa dengan Kyuhyun ya? Dia terlihat lesu." Kudengar pikiran Nara. Anak yang satu ini, sudah tau aku bisa membaca pikiran, tapi dia tidak pernah bisa mengendalikan pikiran nya, tapi tentu saja aku sangat senang dengan hal itu.
Dan satu hal lagi yang mengganggu ku. Aku mendengar suara Donghae yang menahan tawa nya. Meskipun suara tawanya sangat kecil, aku masih bisa mendengar nya. Satu hal yang dibenci kubenci dari Donghae, aku tak bisa membaca pikiran nya. Meskipun Donghae orang yang menyebalkan, kuakui dia sangat kuat dan merupakan pemimpin yang bisa diandalkan.
"Nara, kita duduk di situ yuk." Kata Donghae sambil merangkul Nara lalu mengajaknya ke salah satu tempat duduk di ruanganku, lalu apa apaan itu? Nara mengikutinya begitu saja?! Dia mau dirangkul oleh Donghae?! Sejak kapan mereka sedekat itu?
Pikiran ku sangat penuh oleh rasa emosi atas apa yang dilakukan mereka berdua sampai ekspresi ku tidak bisa kukendalikan. Kudengar tawa Donghae muncul lagi. Dasar makhluk licik.
"Apa yang mereka lakukan di sini?" Tanya Donghae tiba2 menyadarkan ku dari lamunanku. Aku hanya terdiam sebentar, apakah harus mengatakan nya sekarang di depan Nara seperti ini atau tidak. Lalu kuputuskan untuk mengatakan nya saja agar ayahnya bisa langsung tau tanpa harus kuberi tau.
"Mereka ingin aku menurunkan tuan Alqlare dari jabatannya di kerajaan, atau mereka akan memberontak." Jawabku. "Apaaa??" Tanya Nara, sangat shock dan sedikit bingung dengan kondisi saat ini. "Apakah dia lagi yang memimpin pemberontakan ini?" Tanya Donghae. "Iya, lagi2 dengan alasan yang sama." Jawabku, kali ini masalah ini pasti akan semakin besar. "Choi Siwon, ntah apa yang telah merasukinya." Kata Donghae sambil menerawang jauh melihat seluruh negeri ini.

TBC









Selasa, 19 Juli 2016

Fanfic Kyuhyun || Nightmare Fairytale (Part I)



 Title : Nightmare Fairytale (Part I)
Author : BabyBlueStar
Cast : Cho Kyuhyun
           Lee Donghae
           Kim Nara
           Yang lain cari tau sendiri yaa^^
Category : Fiksi, Romance, Mystery, Comedy, 15+


Semua tokoh dalam cerita ini ciptaan Tuhan yang indah haha, dan cerita ini juga seratus persensensen dari imajinasiku, kalau pun ada cerita yang mungkin mirip itu semua cuman kebetulan^^
Ini ff pertamaku~ Didukung yaa
Dan aku berharap semua bisa menikmati cerita ini, dan memberi saran yang baik^^

WARNING!!! Banyak typo dan kalimat yang kurang jelas bertebaran di seluruh penjuru dunia #alaybeut-,-
Harap di maklumin yaa aku manusia biasa yang tak luput dari kesalahan^^

Yaakkk selamat membacaaaaa....^^

*Nara POV
Dari kecil aku selalu dibacakan dongeng2 indah oleh mamaku. Semuanya berakhir dengan indah. Peri2 kecil yang cantik, pangeran, putri duyung, jin, dan yang lain2. Semua tokoh itu berkarakter baik dan menyenangkan, meskipun ada tokoh jahat nya, tetap saja kebaikan akan selalu menang.
Bahkan setelah mama meninggal 2 tahun lalu aku masih sering ke toko buku hanya untuk sekedar membeli buku dongeng dan fiksi lainnya. Meskipun akhir2 ini cerita2 dongeng mulai berubah genre nya aku tetap suka. Vampire, werewolf, dll mereka semua mempesona dan mungkin lebih cocok untuk usiaku yang sudah menginjak 17 tahun. Well, meskipun kisahku di dunia nyata tidak seindah buku2 cerita yang kubaca. Tidak pernah jatuh cinta, tidak pernah tahu siapa ayahku sebenarnya, hanya hidup sederhana dengan nenek ku di rumah sederhana, akupun harus bekerja sambilan agar tidak membebani nenek dengan uang jajanku.
Sudah hampir sejam aku di toko ini, memilih milih buku mana yang akan kubeli kali ini. "Nahhh" ucapku saat aku menemukan sebuah buku yang seperti nya menarik. "Nightmare fairytale?" Ucapku membacakan judul buku itu. Dongeng Mimpi Buruk? Sepertinya tidak buruk. Lalu aku segera ke kasir membayar buku itu.
Lalu aku langsung pulang ke rumah. "Aku pulang" teriak ku. Tapi tumben tidak ada sahutan dari nenek. Yaaa mungkin nenek sedang ke pasar.
Aku langsung ke kamar, melentangkan tubuhku ke atas tempat tidur ku yang tidak terlalu empuk itu.
Saat kubuka bungkusan buku tadi, aku bingung tiba2 sampul nya seperti melapuk, seperti sudah berumur ratusan tahun. Padahal tadi jelas masih baik2 saja. Dan akupun mulai membuka halaman pertama buku itu.
Saat mulai kubaca kalimat pertama " Tak seindah mimpi, tak seburuk dunia, lebih indah dari bumi, lebih panas dari magma..." saat kubaca kalimat itu tiba2 kulihat cahaya datang seperti meteor dari luar jendela.
SSIINGGGH~ *efeksuaramacamapaini?-,-

*Author POV
Nara mulai mengerjap2kan matanya. "Auuchh" suaranya seperti tertahan akibat rasa sakit yang sangat di kepalanya. "Anda sudah bangun?" Nara dikejutkan oleh suara perempuan yang di dengar nya dari arah pintu. Lalu kemudian dia sadar dia tidak sedang berada di kamar nya yang nyaman. Tetapi sedang berada di ruangan gelap berdinding beton, tapi dengan furniture yang mewah dari kayu, didominasi warna abu2 pada dinding nya, tempat tidur besar yang sangat empuk, dengan sensasi mistis yang sangat kental. Ruangan ini terasa seperti bukan kamar orang biasa(?)
"Kau siapa?" Tanya Nara panik. "Saya Glyn, saya pelayan di kastil ini, jadi jika anda membutuhkan apapun, silahkan berkata lah pada saya nona Nara" jawabnya sopan. "Glyn, terimakasih, tapi kau tidak perlu sesopan itu, aku juga baru berumur 17 tahun. Aku ingin bertanya, kau bilang tadi kastil? Kastil apa?" Tanya Nara penuh selidik. "Ini Kastil 'The Alqlare' nona." Jawabnya masih sangat sopan.
"Kastil The Alqlare? Lalu kenapa aku bisa ada di sini?" Tanya Nara lagi. "Kastil ini adalah milik ayah anda nona. Tuan Victor Alqlare." Jawab Glyn. "Apaa?" Teriak Nara terkejut. "Ayahku? Yang benar saja. Akukan tidak punya ayah, bagaimana mungkin.." pikir Nara dalam hati.
"Bersiaplah nona, setelah ini kita akan menemui beliau." Jelas Glyn pada Nara sambil memberikan baju ganti kepada nya. Pakaian itu sangat unik, berwarna hitam, seperti kain yang ditumpuk2kan, tetapi tetap terkesan mewah dan cantik, bahu Nara dan sedikit bagian paha Nara yang sangat putih mulus terekspos membuat pakaian itu semakin sempurna.
Meskipun kurang nyaman,Nara hanya menurut dan memakai yang diberikan padanya tadi. Lalu mengikuti Glyn dari belakang.
Mereka berhenti di depan ruangan yang pintu nya superrr besar dengan ukiran klasik yang agak terkesan seram.
Pintu itu terbuka tepat setelah Glyn mengetuknya. Nara pun mengikuti Glyn yang masuk ke dalam.
Di seberang ruangan Nara dapat melihat pria gagah dengan rambut pirang kecoklatan panjang sebahu, wajah nya sangat tampan. Tepat saat mata kami bertemu dia menyungging kan senyum yang sangat dahsyat.
"Kau benar2 anak dari perempuan itu." Katanya dengan suara nya yang sangat berat dan berwibawa. Pas sekali dengan imagenya. "Perempuan itu?" Tanya Nara bingung. "Iya, Kim Yoona, ibumu" jawabnya tenang. "Iya memang aku anak dari Kim Yoona, lalu anda siapa?" Tanya Nara mencoba memberanikan diri. "Kau sama seperti dia, sangat berani, dan juga.. sangat cantik." Kata pria itu, tampak sekali seperti nya dia sangat merindukan Ibu Nara.
"Aku ayahmu." Lanjutnya lagi. "Apaa??" Kalimat terakhir pria itu jelas membuat Nara terkejut.

*Nara POV
Yang benar saja, bagaimana mungkin pria semuda itu menjadi ayah ku.
"Namaku Victor Alqlare, seorang suami yang harus meninggalkan istrinya hanya karna perbedaan status dan spesies, seorang ayah yang harus menelantarkan anak nya selama 17 tahun, menunggu kemampuan anak itu utuh agar bisa bertemu lagi dengan anaknya." Jelas pria yang mengaku sebagai ayahku itu. Entah kenapa cerita itu begitu menusukku. Airmata ku mengalir begitu saja. "Lalu kenapa? Kenapa kamu harus menunggu selama ini? Kenapa tidak mendatangiku dan mama? Kenapa?" Pertanyaan2 itu mengalir seiring airmata ku.
"Ayah tidak bisa nak, hanya kamu yang dapat memasuki dunia kami, kami tidak bisa. Semenjak terjadi peperangan di dunia ini, hubungan dunia ini dan dunia manusia terputus. Dan jujur saja ayah kira ibumu telah... telah menggugurkan kamu, dia wanita yang kuat." Ucap ayah dengan wajah begitu... begitu sedih dan penuh duka. Tapi aku bingung "Kenapa mama harus menggugurkan aku?" Tanyaku penuh rasa bingung dan kesal. "Bukan karna ayah tidak menginginkan mu Nara, kau tau, karna ibumu seorang manusia, sedangkan ayah seorang iblis, bangsawan iblis yang melewati batas. Ketika ibumu mengandung kamu buah hati ayah dan ibu, itu merupakan kabar gembira sekaligus malapetaka bagi ibumu nak." Jelas ayah sekali lagi. "Kenapa??" Tuntut ku. "Jika ibumu melanjutkan niat nya untuk melahirkan kamu itu artinya dia harus merelakan setengah sisa umur nya. Maksudnya, ketika ibumu meninggal usianya 37 ya kan? artinya seharusnya umur ibumu bisa mencapai 74 tahun. Tapi dia merelakan usia nya demi kamu" jelas ayah sambil mendekati ku, memelukku, membuat ku merasa sangat nyaman. Kini aku benar2 percaya, pria ini adalah ayahku, karna aku tak pernah senyaman ini dengan pria manapun. "Ayahh" bisikku mempererat pelukan ku pada ayah. Aku tidak menyangka sebesar itu pengorbanan ibu untukku.
"Ibu, aku sekarang sedang dengan ayah, ayah yang sangat ibu cintai dan banggakan" batinku, berharap ibu di surga sana ikut bahagia bersama kami di sini.

SKIP

*Author POV
"Huhhh sekarang jam berapa?" Lenguh Nara mencoba meraih jam waker nya tapi tak ada di sana. Dia pun terbangun. Tersadar bahwa dia sedang berada di kamar nya di kastil ayah nya. "Sudah jam 8 nona" kata Glyn di seberang ruangan. Nara hanya menatapnya heran. "Memang di dunia ini tidak ada waktu seperti itu, tapi di dunia manusia saat ini, sudah pukul 8 pagi" jelasnya. Nara hanya mengangguk. Tapi ada sesuatu yang merusak fokus nya. Ekorrr? Apakah semalam Glyn memiliki ekor seperti ini?
Seperti bisa membaca pikiran Nara, Glyn lalu berkata "Saya seorang incubi nona, wajar saya memiliki ekor. Cobalah pergi keliling kota nona, agar anda terbiasa dengan dunia baru anda ini" jelasnya. Yaa begitulah, kini Nara resmi tinggal di dunia ini bersama ayah nya,di dunia dongeng "mimpi buruk" ini. Dengan Hell sebagai ibu kotanya.
"Betul juga kata mu Glyn, apakah kau bisa menemaniku?" Tanya Nara pada Glyn. "Maaf nona saya tidak bisa, tapi tenang saja pergilah sesuka hatimu, pelayan kami pasti bisa menemukan anda." Jawabnya. "Apakah bisa seperti itu? Kereeennnn" kata Nara mengagumi kehebatan dunia ini.
*Nara POB
Aku tak pernah percaya aku benar2 berada di dunia dongeng, kata ayah sih bukan negeri dongeng tapi negeri para makhluk ajaib, tidak ada cerita indah di sini, hanya makhluk2nya yang indah dan penuh keajaiban.
Kata ayah di sini punya negaranya masing2. Ayah pemimpin daerah di negara Nightmare, aku ingin pergi ke Fairytale, negara yang penuh keajaiban yang indah.
Aku mulai perjalananku, dan tiba2  ada yang jatuh di hadapan ku.
"Heii..." kataku coba membangunkan nya sambil mengguncang tubuh pria itu. Dan ketika aku melihat lebih jelas wajah pria itu, bagaimana mungkin ada makhluk seindah ini, wajah nya pucat sekali. Tapi tetap tampan, kulitnya dingin, dengan rambut hitam yang sangat berlawanan dengan warna kulit nya.
"Aaaakkk" pekik ku terkaget melihat dia tiba2 sadar dan duduk seperti tidak terjadi apa2. Matanya semerah darah seperti membekukan ku.
"Kau siapa?" Tanya nya dengan nada dingin. "Ak... aku Kim Nara" jawabku tergagap. "Hemmmmm aromamu manis" katanya sambil mendekatkan wajah nya ke leherku. "Heii!!" Pekikku sambil mendorongnya. Tapi dia bahkan tidak bergeming. Aku mencoba mundur tapi tangan nya sudah menggenggam pinggang ku menahan gerakan ku. Dia semakin dekat sampai ku dengar suara. "Tuan muda, tolong menjauh dari putri saya." Suara yang sangat familiar. "Ayahhh??" Kataku kaget. "Tuan muda Kyuhyun, tolong lepaskan anak saya" pinta ayah pada pemuda yang ternyata bernama Kyuhyun itu. Dan dia melepaskan ku.

*Victor Alqlare POV
Sial, bagaimana bisa Tuan muda Kyuhyun bisa bertemu Nara di tempat seperti ini? Dari semua pemuda berpotensi, kenapa harus tuan muda Kyuhyun yang bertemu dengan Nara. Malang sekali nasib anak ku ini. Batinku tak tertahankan memikirkan kondisi putri tunggal ku itu.

*Kyuhyun POV
"Kenapa aroma perempuan ini begitu manis? Bahkan tuan Alqlare sama sekali tidak beraroma seperti itu. Bagaimana mungkin mereka ayah dan anak" batinku selama di perjalanannya menuju kastil The Alqlare.
"Silahkan masuk tuan muda" kata tuan Alqlare padaku. "Aku tidak pernah tahu kau punya seorang putri tuan Alqlare" kataku mencoba menyelidik. "Dia selama ini berada di dunia manusia tuan. Dan dia berhasil menemukan kunci menuju dunia kita diusianya yang ke 17" jelas tuan Alqlare.
"Menarik sekali. Aku ingin kau mengirimkannya ke istanaku." Perintah ku tanpa basa basi. "Maaf tuan?" Tanyanya. "Sepertinya sudah jelas yang kukatakan barusan tuan Alqlare." Jawabku. Dia mengangguk pada ku. " Apa maksudmu ke istana mu? Ini istana ku, aku betah di sini. Ayah tolong katakan padanya." Pinta gadis itu yang kutau namanya Nara. "Maaf nona manis, tidak ada yang bisa membantahku di negeri ini, karena aku lah rajanya" jelasku dengan nada angkuhku seperti biasa. Kulihat dia hanya melongo tak percaya dan melihat ayah nya seperti mencari2 penjelasan. "Ha, mencoba kabur dari genggaman si tampan Kyu, mimpi saja." Batinku.

*Nara POV
"Apa sih mau cowok jelek... eh... cakep.. eh... tampan, cool, menarik.... AAAAHH apasih yang aku pikirkan??! Kenapa cowok itu menyebalkan sekali Glyn??" Rengek ku pada Glyn yang sedang menata rambut ku. Ya, sebentar lagi aku harus menemui Kyuhyun di istana nya.
"Kenapa anda seperti benci harus datang ke istana nona? Apakah anda tau semua gadis di dunia ini rela melakukan apa saja demi diundang ke istana tuan Kyuhyun." Jelas Glyn.
"Serius? Kok gitu? Dia kan menyebalkan dan tukang maksa. Bahkan ayah menyuruhku agar tidak terlalu dekat dengan pria itu. Tapi tetap saja meminta ku untuk pergi, menyebalkan-,-" kataku penuh protes, tapi Glyn malah hanya tertawa kecil mendengar nya.
"Tentu saja tuan Alqlare berkata seperti itu, tuan Kyuhyun adalah seorang vampir. Keturunan kerajaan semuanya berbangsa vampir, semua memang menawan, tapi tidak ada yang menyaingi tuan Kyuhyun. Tuan Alqlare hanya tidak tega kalau sampai darah anda di hisap. Anda pasti akan ketagihan." Jelas Glyn lagi padaku. "Ketagihan apanya? Kan harusnya sakit." Balasku. "Ketika darah kita dihisap vampir kita akan merasakan sakit yang sangat nikmat, seperti sedang bercinta." Jelas Glyn lagi. "APAAA??" Teriak ku kaget.
Bercinta? Jangankan bercinta, pacaran saja aku tidak pernah. Yaampun apa yang harus aku lakukan sekarang? Penjelasan Glyn malah membuat ku semakin gugup.

SKIP

"Tapi kenapa orang seperti itu bisa memimpin negeri ini?" Tanyaku pada Glyn di perjalanan kami menuju istana. "Hahaha saya lupa mengatakan nya pada anda, Tuan Kyuhyun adalah raja paling berjasa di negeri ini. Semenjak dia memimpin negeri ini, keadaan negeri ini terus membaik sampai sekarang seperti ini. Semua nya semakin damai tanpa ada perkelahian antar bangsawan yang memperebutkan kekuasaan. Dia juga merupakan raja yang sangat bijaksana dan rendah hati, tetapi juga tegas. Semua orang di negeri ini segan dan tunduk padanya." Jelas Glyn panjang lebar. "Apanya yang rendah hati, kemarin saja cara ngomong nya angkuh begitu" protes ku yang hanya dibalas dengan tawa oleh Glyn.
Di sepanjang perjalanan aku melihat semua penduduk di sini. Aku kagum sangat kagum. Mereka semua sangat beragam. Ada yang bertanduk, berekor seperti milik Glyn, tanduk, kadang ada yang bersisik, besar, kecil, bersayap, semua nya sangat menawan. Well, meskipun ada yang mengerikan tetap saja kebanyakan dari mereka sangat indah dan menawan.
"Kita sudah sampai nona." Kata Glyn ketika kereta kuda, yang sebenarnya bukan kuda yang menjalankan kereta tersebut, entah apa nama makhluk itu, seperti kuda tapi dengan kepala elang dan sayap. Makhluk itu melihat ke arahku, aku mencoba tersenyum padanya,  dan reaksinya tidak kuduga, dia mengeluarkan suara seperti kuda.
"Silahkan nona Nara." Ajak Glyn membuyarkan lamunan ku.
Istana ini besaaarrr sekali. Seperti dongeng2 saja. Siapa yang kubohongi, memang ini negeri dongeng kan-,-

*Kyuhyun POV
Aku mendengar suara pelayan yang mengantar Nara ke ruangan ku.
"Ehemm" deham nya. Kubalikkan badanku menemukan dia di seberang ruangan. Memakai pakain yang sedikit terbuka di bagian pundak membuat aroma manis tubuhnya meruak di seluruh ruangan.
"Kemarilah" perintah ku. Dan dia pun menurut, mendekatiku. "Lambat banget" gerutu ku gak sabaran.
Wusshhhhhh *apacobakini?-,-
Sekarang aku sudah ada di depan nya, kulihat dia sangat terkejut.
"Apa? Biasa aja lagi. Hal seperti itu bukan apa2 buat vampir." Kataku sambil meraih pinggang nya. "Iihhhhh lepasin gak?" Protes nya sampil meronta lemah di dalam dekapanku(?).
Aroma tubuhnya membuat ku sangat lapar. Aku lupa sudah berapa abad yang kulewati tanpa pernah merasa seperti ini sebelum nya.
Saat aku mendekat kan wajah ku ke leher nya yang jenjang itu, "Stoppp, tolong lah, aku janji akan melakukan apapun yang kamu minta, tapi tolong jangan hisap darah ku." Mohonnya. "Hehehe seperti nya ini akan menyenangkan" batinku.
"Baiklah tapi jangan menyesal ya hahaha" kataku penuh kemenangan. "I.. iya, tapi, dengan satu syarat, kamu gak boleh menghisap darah ku." Katanya dengan tampang yang sangat ketakutan. Aneh sekali ada makhluk di dunia ini tidak mau darah nya dihisap oleh vampir, apalagi oleh aku yang seorang raja yang diinginkan semua wanita di negeri ini.

*Author POV
"Hyaaaaaaaaa" teriak Nara memecahkan keheningan di istana. "Apa sih?" Balas Kyuhyun cuek.
"Iihhh kamu yang apa sih?! Masa kamu suruh aku ngasi makan NAGAAA???" teriak Nara marah. "HAHAHAHA siapa suruh nantangin vampir" tawa Kyuhyun membuat Nara bergidik ngeri. Seakan Kyuhyun akan menyuruh nya melakukan hal yang lebih mengerikan. "Ayah yang iblis aja gak sejahat ini, Issshhh Kyuhyun iblissssss jahaaattttt!!!" Teriak Nara membuat Kyuhyun semakin puas. "HAHAHAHAHAHA" tawa Kyuhyun semakin menjadi mendengar gerutu Nara.

SKIP

"Ini makanlah" kata Kyuhyun sambil menawarkan makanan pada Nara. "Itu gak beracun kan?" Tanya Nara penuh kecurigaan. PLETAKK "Awwww" teriak Nara kesakitan karna Kyuhyun menjitak kepalanya. "Apa untung nya meracunimu?" Tanya Kyuhyun kesal. "Kenapa mesti mukul sih? Sakit tauk?!" Kata Nara sambil mempautkan mulutnya. "Gadis ini kenapa dia sangat menarik? Tidak pernah membuat ku bosan berdekatan dengan nya" batin Kyuhyun.
"Apa kah di dunia ini ada putri duyung? Seperti apa rupanya? Cantik?" Tanya Nara penasaran. "Cantik? Duyung itu buruk rupa, gak ada cantik2 nya sama sekali. Itu makanya mereka ada di danau  Nightmare" jawab Kyuhyun santai. "Benarkah? Tapi tadi di sepanjang jalan aku lihat banyak makhluk2 yang cantik dan ada juga yang tampan, tapi kenapa mereka ada di Nightmare?" Tanya Nara penasaran. Lalu Kyuhyun mendekatkan tubuhnya ke Nara membuat nya gugup setengah mati. "Pertanyaan mu aneh sekali. Jelas2 kamu melihat pria setampan aku di hadapan mu, kamu masih bertanya kenapa makhluk rupawan itu tinggal di Nightmare? Ya jelas karna pemimpin nya juga sangat tampan lah" jawab Kyuhyun dengan pede nya. Nara yang melihat tingkah kekanakan Kyuhyun hanya terdiam dengan wajah datar muak dengan tingkah Kyuhyun. "Serius dulu napa?" Tanya Nara dengan wahah muak nya. "Karna di dunia ada 2 kekuatan. Dark and white, semua makhluk hidup yang memiliki aura dark atau dark magic, semuanya berada di Nightmare, begitu pula sebaliknya. Well, asal kamu tau, meskipun image nya yang gelap, Nightmare memiliki lebih banyak makhluk yang lebih rupawan daripada di Fairytale." Jelas Kyuhyun panjang lebar.
"Benarkah? Pantas saja ayah juga ganteng." Kata Nara sambil memandang ke atas, membayangkan wajah ayahnya yang tidak bisa dipungkiri lagi memang tampan. PLETAKKK "Yakkkk bisa tidak kamu berhenti menjitak kepala ku." Protes Nara. "Heiii... seharusnya kamu mengagumi ketampanan ku, bukan nya ayah mu yang tua itu-,-" kata Kyuhyun merajuk.
"Bukan nya kamu juga udah tua?" Ledek Nara. "Apa kamu bilang? Sini kamu.." akhirnya mereka berdua berakhir dengan kejar2an walau jelas Nara gak mungkin bisa menang. Sampai Nara tersandung karpet di ruangan itu membuat nya terjatuh, Kyuhyun yang melihat itu langsung dengan  cepat menahan kepala Nara agar tidak terbentur ke lantai, dan mereka berdua pun jatuh. Dengan posisi yang... emmm ya gitu deh #plakkk(nampar author-,-)

*Kyuhyun POV
Astaga, aroma nya semakin lama semakin membuat ku mabuk. Ntah sampai kapan aku bisa menahan diri. Kudekat wajahku ke leher nya, kulihat dia tidak melawan,
BRAKKK
Kami berdua terkejut dengan suara pintu yang dibanting. Apa yang dilakukan makhluk menjijikan itu di sini?!
"Lee Donghae?!" Tanyaku kesal.
"Sepertinya aku mengganggu kegiatan mu yang menyenangkan." Katanya dengan santai nya...

TBC